 |
| Momen sambutan kepala sekolah baru SMAN 1 Pabedilan, Dedi Kenedi, Jumat (7/11/2025). (Foto: Altria Satra/Muhammad Hasbi Aditri) |
Pabedilan, Altria Satra — SMAN 1 Pabedilan kini dipimpin oleh kepala sekolah baru, Dedi Kenedi, yang membawa sejumlah program baru di bidang lingkungan, prestasi, dan pembentukan karakter.
Dedi menyampaikan program pertama yang akan dijalankan adalah pembuatan biopori dan penanaman pohon guna mengatasi banjir saat musim hujan.
“Kalau curah hujan tinggi, SMA Negeri 1 Pabedilan sering banjir. Karena itu, saya akan memperbanyak biopori dan menanam pohon agar air lebih cepat terserap,” ujar Dedi, Jumat (17/11/2025).
Selain itu, Dedi berencana memanfaatkan lahan kosong untuk menanam pohon mangga atau tanaman berbuah lainnya agar lingkungan sekolah lebih rindang dan bermanfaat bagi pembelajaran.
Setelah fokus pada lingkungan, Dedi juga menargetkan peningkatan prestasi olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler agar mampu bersaing hingga tingkat provinsi dan nasional.
“Dulu kita pernah juara kabupaten. Ke depan, kita harus bisa mencapai ke tingkat Jawa Barat, bahkan nasional,” ujarnya.
Dedi menilai SMAN 1 Pabedilan memiliki potensi besar untuk berkembang. Ia berkomitmen mengevaluasi program-program sebelumnya dan melanjutkannya dengan inovasi baru agar sekolah semakin berdaya saing.
Dalam membangun hubungan baik antara guru dan siswa, ia akan menerapkan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang menekankan komunikasi terbuka serta pemahaman terhadap kebutuhan siswa.
“Guru harus bisa berbicara dari hati ke hati dengan siswa. Saya juga akan memetakan kebutuhan yang paling mendesak bagi sekolah dan peserta didik,” jelasnya.
Dedi berharap seluruh siswa dapat menanamkan adab dan karakter baik sesuai nilai Pancawaluya, yang menjadi pedoman sekolah.
“Siswa harus memiliki adab dan karakter yang baik agar menjadi pribadi unggul di masa depan,” pesannya.